Jumat, 08 November 2013

Kisahku

     Semua orang pasti mempunyai jalan hidup yang berbeda-beda,baik itu kisah suka maupun duka.Hidup akan terus berjalan seiring berputarnya roda waktu,yang tidak akan bisa dihentikan.
    Namaku Rena,nama yang penuh arti dalam kehidupanku..dimana aku bisa bernafas dan menikmati serta menjalani hidup hingga saat ini.Aku menuliskan tentang kisah hidupku,bukan dengan tujuan agar orang tau sejarahku..tapi aku hanya ingin kembali kemasa lalu,yang mustahil sekali untuk merealisasikannya.Hanya dengan cara mengenanglah aku tetap bisa merasakan kembali setiap kejadian yang terjadi dalam hidupku,jika yang aku jalani selama ini salah..aku akan mencoba memperbaikinya..tapi jika yang aku lakukan itu benar,maka aku akan berusaha untuk lebih baik dari yang sebelumnya.Masa lalu..selalu aku jadikan cermin,agar aku selalu sadar akan apa yang telah aku perbuat.
    Aku anak ke-2 dari 3bersaudara,diatasku ada kakak perempuan dan dibawahku ada 1adik laki-laki.Mungkin benar kata orang-orang..kalau anak tengah ini,kalau baik..baik banget.Tapi kalau nakal,nakalnya gak kepalang tanggung.
Sebenarnya aku anak yang manut kata orang tua,dari kecil aku selalu berusaha ingin membantu orang tua.Dan masa kecilku kebanyakan aku habiskan untuk membantu ibuku berjualan dn membantu ayahku dalam usaha air bersihnya.Sehabis pulang sekolah dan setelah makan siang,aku mulai bergerak menjajakan kue-kue ibuku kelilimg komplek didaerah rumahku.Setelah dagangan habis terjual,akupun segera kembali kerumah dan menyerahkan hasil jualanku pada ibu.Dan tugas selanjutnya adalah membantu ayahku..yang letaknya tidak jauh dari rumah yaitu dibelakang rumahku dibawah pohon jengkol.
Kami menawarkan jasa air bersih bagi masyarakat didaerahku,selain menjual air bersih untuk keperluan sehari-hari..kami juga menyediakan tempat pemandian umum yang ditarik biaya Rp.1000/orang.Dan akulah yang menjaganya.Terkadang hingga magrib aku baru selesai dengan tugasku,tiada kata lelah..malah sebaliknya aku merasa senang sekali bisa membantu orang tuaku.Aku bangga dengan diriku sendiri,karena diusia yang baru seumur jagung aku bisa belajar bagaimana caranya mencari uang.Aku terlatih untuk mandiri,tidak manja kecuali pada ayahku tercinta.Karna hanya beliaulah yang mau memberikan perhatian yang lebih kepadaku,kasih sayang yang Extra tulusnya,pendidikan mental dan banyak lagi.Meskipun begitu,aku jg tetap menyayangi ibuku dan berterima kasih pada keduanya karna telah merawat,membesarkan dan mendidik aku selama ini.
    Kian hari akupun tumbuh menjadi sosok remaja kecil yang sangat aktif,berbagai kegiatan aku ikuti agar nilaiku bisa aku berikan pada ayahku.Tapi...kehidupanku tiba-tiba berubah saat aku mengetahui bahwa aku hanyalah anak angkat mereka,aku mulai berpikir dan mencari kebenaran tentang berita itu.Ditambah perlakuan ibuku semakin hari semakin membuatku merasa selalu dibeda-bedakan dengan saudaraku yang lain.Dan yang paling menyakitkan,beliau sering mengataiku sebagai anak pembawa sial! Bathinku sakit..namun tidak ada tempat untuk aku mengadu.Pada ayah..Tidak! Aku tidak mau membuat mereka bertengkar,aku tidak mau menciptakan kegaduhan.Semua itu aku tanggung sendiri dan aku tutup rapat-rapat.
Sampai akhirnya aku lebih gemar mencari ketenangan dan kebenaran diluar sana,yang sesungguhnya tidak pernah aku temui.Dari kecil aku memang tidak terlalu cocok dengan ibuku,kerap kali kami selalu berbeda pendapat.Namun ayahku..beliau adalah sosok pahlawan,beliau adalah raja,beliau juga seperti malaikat.Hatinya lembut sekali,karna itu jarang sekali aku melihatnya marah apalagi sampai berbicara kasar pada siapapun.Aku sangat menyayanginya..dan semoga Allah SWT membalas semua kebaikannya selama hidupnya,Amin.
    Waktu terus berjalan hingga memasuki sekolah tingkat pertama,disinilah aku mulai berbaur dengan teman-teman seusiaku maupun diatasku.Dan disini jugalah aku belaaajar semuanya,,mulai dari merokok,minuman keras,dan narkoba.Semua aku nikmati demi kepuasan akan tuntutan bathinku,aku ingin melupakan semuanya.Aku tidak pernah menyalahkan siapapun,bahkan teman-teman yang telah mengajariku.Akulah yang memilih.
Hari-hariku banyak aku habiskan diluar,begitu banyak alasan yang aku ajukan pada orang tuaku agaraku dapat keluar rumah.Dan akhirnya mereka hilang kendali,begitupun juga dengan aku.Aku semakin larut,larut dan larut.Tidak ada yang bisa menghentikan aku..karna setau mereka,aku ini anak baik seperti yang mereka kenal dulu.Pada kenyataannya,aku begitu hancur.
    Ternyata keberuntungan masih berada dipihakku,aku dinyatakan lulus sekolah tingkatan SLTP dn menyambung ke SLTA..dan aku diterima.Ya seperti biasa,,sekolah baru,teman-teman baru meskipun ada sebagian masih teman yang sama,namun masih jiwa lama yang penuh kekacauan dan semakin parah.Semakin hari aku semakin liar,hingga aku menamatkan sekolahku dan lebih memilih bekerja dibatam.
Setahun aku disana dan kembali pulang kekampung halaman kemudian menikah.Aku menikah dengan mantan adik kelasku sewaktu diSLTA yang telah membutakan mata hatiku.
Sebenarnya aku malas menceritakan bagian dari hidupku yang satu ini,karna inilah awal kehancuran hidupku.Setelah menikah dan mempunyai satu orang putri,kamipun memutuskan untuk pindah kekota batam mencoba mencari peruntungan disana.Awal tahun pertama dan kedua kehidupankupun tiada masalah,namun menginjak ketahun berikutnya masalah demi masalahpun muncul silih berganti.Dia berubah...dia mulai bertingkah,curang dan ringan tangan.Diam-diam dia telah menduakan aku,dan aku punya prinsip dalam suatu hubungan.Kesalahan apapun pasti bisa aku maafkan,tapi kalau penghianatan tidak akan ada ruang untuknya.
Aku memilih untuk berpisah denganya dan kembali kekampung halaman,kepada orangtuaku.
    Sakit rasanya melihat kebelakang,tapi aku harus kuat!Meskipun statusku sebagai janda,aku tetap harus berjuang demi sibuah hati.Tidak sampai sebulan disana,akupun ditawari pekerjaan disebuah Puja Sera sebagai SPG minuman yang berlabel TIGER BEER.Bekerja didunia malam membuatku semakin terbawa arus dan perasaan,dengan apa yang terjadi dalam hidupku  membuatku semakin tidak perduli akan diriku sendiri.Hampir setiap hari aku mengkonsumsi barang-barang haram tersebut sehingga aku menderita insomnia.Itu semata-mata untuk melepaskan beban berat dalam hidupku,melupakan derita sakitku,menghalau kesunyianku dan gaya hidupku.Walaupun itu bersifat sementara.
Hari-hari terus aku lalui seperti biasanya,dengan kegiatan yang serupa.Namun kini ada yang berbeda,karna selain aku pemakai aktif..aku juga mulai mengedarkan barang haram tersebut.Hidupku tidak ada tujuan,tidak ada yang membimbing aku.Dan akupun semakin terlena dan terbuai.
     Suatu hari disaat aku sedang melayani pengunjung,ada satu meja pengunjung yang memanggilku dan memintaku untuk duduk dimeja mereka.Namun aku menolak jika mereka tidak mengorder minumanku,dan merekapun deal.Akhirnya kami berkenalan dan salah satu dari mereka yang menyebutku sombong,ternyata menggoyahkan imanku.Hubungan kamipun terus berlanjut bak sepasang kekasih,namun diantara kami tidak pernah mengungkapkan rasa satu sama lain.Tapi aku bisa merasakan getaran-getaran cinta yang senantiasa mengelilingi kami,aku bahagia ada disampingnya.Dia selalu memberikan warna dalam setiap hariku,selalu menciptakan hal-hal baru yang membuatku semakin tidak bisa melupakannya.
Diakah jodohku?
Namun suatu ketika badai menghancurkan kebahagiaanku..merampas kebebasanku!
Aku tertangkap...dengan 7paket shabu dalam tanganku.Aku hancur!Dunia serasa berhenti berputar...disaat perayaan ulang tahunku,disitulah pula kesakitanku.
Kemudian aku dijebloskan kejeruji besi yang penuh dengan tangisan dan ratapan,,hakimpun memutuskan bahwa terdakwa RENA RIO LINA terbukti bersalah dan diganjar dengan hukuman pidana selama 4 tahun 1 bulan.
Bagaimana dengan keluargaku...Bagaimana dengan kisah asmaraku...
    Ayahku meninggal dunia saat menjelang kebebasanku,,hancur hatiku.Dan pria yang dulu mengisi hari-hariku,dia tetap setia menanti kebebasan dan kepulanganku hingga hari bahagia itu tiba.
Dan kini...aku dan dia telah resmi disatukan dalam sebuah ikatan perkawinan.Aku bahagia,,hidupku berubah.Aku telah merelakan segalanya yang telah terjadi sebagai pelajaran paling berharga dalam hidupku dan untuk kamu semua.
    Jangan pernah menyerah akan kerasnya kehidupan,,berjuanglah untuk meraih kebahagiaan itu.Dan  berusahalah untuk menjadi yang terbaik dan belajar dari kegagalan dan kesalahan.
Semoga kisahku ini dapat menjadi inspirasi dan cermin dalam suatu hal yang akan menjadi pilihanmu.